Adapun intinya adalah gw memodifikasi parameter kernel gw, dengan menambahkan entry dibawah ini ke /etc/sysctl.conf (penjelasan tiap paramater harap dicari sendiri) dan ingat ini adalah konfigurasi untu komputer lenovo R60 dengan kernel 2.6.25-gentoo-r4 #1 SMP (dan jangan berharap hasil yang sama untuk mesin dengan arsitektur dan kernel versi lain)
vi /etc/sysctl.conf
#im tunning the VM
vm.swappiness = 20
vm.overcommit_memory = 1
vm.laptop_mode = 1
kemudian permasalahan memori selesai (bisa menggunakan "cat /proc/meminfo", "top" atau "free -m" untuk melakukan pemeriksaan), lalu berlanjut kepermasalahan penggunaan prosessor oleh user/process yang berujung kepada limitasi proses untuk user (sepertinya hal ini perlu saya diskusikan di milis resmi gentoo, tapi nanti dah) yang setelah di lihat "unlimited" dibandingkan dengan default set pada debian/ubuntu
untuk gentoo
core file size (blocks, -c) 0
data seg size (kbytes, -d) unlimited
scheduling priority (-e) 0
file size (blocks, -f) unlimited
pending signals (-i) 16237
max locked memory (kbytes, -l) 32
max memory size (kbytes, -m) unlimited
open files (-n) 1024
pipe size (512 bytes, -p) 8
POSIX message queues (bytes, -q) 819200
real-time priority (-r) 0
stack size (kbytes, -s) 8192
cpu time (seconds, -t) unlimited
max user processes (-u) unlimited
virtual memory (kbytes, -v) unlimited
file locks (-x) unlimited
sedang debian/ubuntu
core file size (blocks, -c) 0
data seg size (kbytes, -d) unlimited
scheduling priority (-e) 0
file size (blocks, -f) unlimited
pending signals (-i) 16379
max locked memory (kbytes, -l) 32
max memory size (kbytes, -m) unlimited
open files (-n) 1024
pipe size (512 bytes, -p) 8
POSIX message queues (bytes, -q) 819200
real-time priority (-r) 0
stack size (kbytes, -s) 8192
cpu time (seconds, -t) unlimited
max user processes (-u) 16379
virtual memory (kbytes, -v)
unlimited file locks (-x) unlimited
sehingga saya harus melakukan setting "echo ulimit -u 16237 > .bashrc" untuk tiap user (Sedikit ada human error saat melakukan ujicoba pada user root yang sudah di limit dengan user biasa dan terlambat untuk disadari).
Selanjutnya checking kernel configuration juga di lakukan serta terakhir melakukan compiling ulang untuk menyalakan PREEMPT (ingat, bukan PREEMPT_VOLUNTARY), kemudian mengkompile ulang, 3 langkah tersebut sudah cukup ampuh (untuk saat ini) menangani kemungkinan DOS akibat user/aplikasi.
ok enjoy(tm) .. sampai jumpa di chat berkualitas lainnya :P
gambar diambil tanpa ijin dari http://images.smithandnoble.com
wew, obrolan tingkat tinggi... :P
ReplyDeletengga pernah kasus begitu di ubuntu, ternyata max_user_processes-nya itu yah?
memang bener kata the_hydra, pemikiran pengembang [kadang] ngga sejalan dengan pemikiran user :D
@kosha:hehehe, makanya gw coba resep lain selain ubuntu, biar nyus :P, yupe, cuma gw belun konfirmasi apa anomali khusus gw duank, or emang something wrong
ReplyDeleteGambarnya kaya mau bunuh orang aja boss.
ReplyDelete@amri shodiq: lah kok bisa, biasanya tergantung persepsi masing-masing yang melihatnya dan sesuai imajinasi, nah kalau begitu "sampeyan lagi pengen bunuh siapa?" , jiakakakkka, kabooor
ReplyDeleteyup, emnag berkualitas :P, ampe puyeng bacanya,
ReplyDeletemas, ajarin linux dunk mas, buat pemula kyk saya bagusnya pake distro apa yah ?
ReplyDelete@clap: hehehe, kalo gitu ga usah di baca tapi di mengerti :) *bingung kan? * :P
ReplyDelete@Anonymous: distro linux saat ini umumnya sudah sangat amat user friendly, kamu bisa pilih yang banyak dukungan komunitas dan dokumentasi di google :)