Friday, September 30, 2005

bicara soal BBM ???

Kalo ditanya soal kenaikan BBM dan lain lain maka saya cuma bisa mengatakan kalo "Saya mah orang bego yang cuma bisa prihatin sama kejadian itu", jadi penekanannya lebih kepada kepercayaan ke pemerintah (lah dulu anda pilih siapa? untuk jadi presiden? mbok ya beri kepercayaan dunk? , /me yang notabene gak milih siapapun pas PEMILU aja berusaha memberikan kesempatan pada pemerintah .. ) tapi gak lepas begitu aja, mungkin kebobrokan ini emang sudah terlanjur parah terjadi dari dulu , "bom" waktu itu mulai meledak sedikit sedikit , ya mo gimana lagi katanya "minyak dunia" melambung tinggi , nah kalo emang bener mosok negara suruh bayarin (disatu sisi ada yang bilang indonesia kan penghasil minyak juga ? nah lo ? .. apa ini juga gak pake biaya ? .. pusing ach ... )

Sekarang mah daripada ribut mending introspeksi diri masing masing ,menyalahkan gak akan pernah menyelesaikan masalah (wuik, so` wise banget gw) , misal, apa kita dah pake "listrik" sesuai kebutuhan ? (matiin dunk lampu kalo tidur, dsb .. walau manusia kadang juga lupa , tapi niatnya itu loh ^_*), ya udah kalo BBM naik cobalah seminimal mungkin pengunaannya, toh emang BBM itu barang habis pakai kok, jadi mau gak mau suatu saat akan berkurang dan semoga dengan kenaikan BBM ini akan membuat kita lebih bisa menghargai "ciptaan Tuhan" , minimal kendaraan di kurangilah jumlahnya (SESAK , kebanyakan kendaraan, asap dimana mana , macet dimana mana .... )

Aku ada ide sedikit ekstrim supaya pembebanan harga BBM sesuai dnegan porsinya, salah satunya "pemberian pajak yang tinggi terhadap kendaraan mewah yang dimiliki oleh orag ornag yang "berada" ", nah uangnya digunain untuk mbantu subsidiin minyak tanah dan gas yang rata rata lebih digunakan rakyat miskin dan menengah dan ini lebih berpengaruh di kehidupan, dan aku rasa ini dah di pikirin juga oleh pimpinan kita dan mudah mudahan kalo mereka gak mengambil cara ini itu lebih dikarenakan ada alasan yang aku gak tahu, dan juga pemberantasan korupsi itu sangat aku dukung ! hukuman yang setimpal buat para koruptor adalah "hukuman mati" , emang sih hukum manusia itu gak akan bisa sempurna, tetapi pemberian hukuman yang berat diharapkan dapat memberi contoh menakutkan bagi yang lain :).

Sekarang kita cuma harus mengambil hikmahnya dan ini bukan berarti saya mendukung pemerintah dan malah membiarkan mereka (pemerintah, red) semena mena terhadap kita, tetapi cuma berusaha mengambil hikmah dan memperhitungkan untung ruginya , apa dengan demo "harga minyak dunia bisa turun? " atau anda memaksa negara menambahi hutangnya untuk memberi subsidi kepada BBM yang relatif di nikmati oleh kaum berada ??? ....

Mulailah dari diri sendiri, gak ada salahnya "berhemat" , dan jika ini emang "cobaan" untuk kita maka semoga "cobaan" ini menjadi "PELAJARAN yang SANGAT BERHARGA" buat kita semua !!


Semua tulisan ini cuma menggambarkan betapa "bodohnya" saya dengan kemampuan berpikir yang terbatas, dan semoga dengan kebodohan saya ini membuat saya lebih baik lagi dalam menyikapi berbagai hal, semoga tulisan yang segelintir ini memberi hikmah pada kita, jika ada yang salah dimata sodara atas tulisan ini mohon dimaafkan :)

3 comments:

  1. Andainya saja banyak orang yang bisa berpikir kayak gitu....gw setuju banget sama lu! idealis saja tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan, jauh lebih penting lagi jika kita bisa menghadapi realita [kenyataan.red] yang ada, memang sebuah keputusan yang sulit. terkadang memang sulit untuk mengukur niat baik seseorang, terlebih lagi kalo itu malah membebani kita... tapi sampe kapan mau ga percaya terus...? semangat terus aja deh om !!!! [from /me yang lagi agak pusing dikejar deadline...]

    ps: btw, kaga rugi kok, yah meleset dikit aja perhitungannya... :D

    ReplyDelete
  2. hehehhe, iya nih .. tadi aja coba keluar (emang sih ongkos angkot naik, wajarlah wong bensin naik) yang heran lagi mobil-mobil tuh masih banyak bersliweran di jalan, mana mobilna bagus-bagus pulak sampe macet (tetap aja macet) , yang lebih dahsyat lagi tuh pas lewat "showroom" mobil, eh masih banyak yang mo beli mobil baru .. aneh-aneh , kalo gini gimana ? kebukti kan ???? jadi mo bantu negara apa bantu mereka mereka yang di rumahnya ada 4-5 bahkan puluhan mobil ????

    ReplyDelete