Hari Pertama, Kegiatan idsecconf yang ke 2012 di kota Makassar dilaksanakan di gedung PWI, diikuti lebih dari 400 peserta, dan saat acara berlangsung diketahui bahwa peserta terjauh datang dari Nabire, Papua. Kegiatan hari pertama dibuka dengan sambutan dari ketua panitia local team #idsecconf2012, yaitu Sdr. Nur Kolish.
Acara kemudian di lanjutkan dengan Keynote Speech oleh Bpk. Ir. Bambang Heru Tjahyono, M.Sc selaku Direktur Keamanan Informasi dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dalam keynote yang beliau sampaikan, pak Bambang sedikit menyinggung mengenai dukungan terhadap kegiatan ini adalah salah satu komitmen KEMKOMINFO terhadap penyebaran pengetahuan terkait keamanan infromasi.
Pak Bambang juga sempat menyinggung mengenai banyaknya situs pemerintah yang terkena aksi defacing termasuk situs milik KEMKOMINFO, tetapi meskipun mereka mengetahui pelakunya dan memiliki power untuk melakukan penyidikan dan penindakan, tetapi mereka belum pernha membawanya ke-ranah hukum, dikarenakan beberapa pertimbangan demi kebaikan bersama.
Acara seharusnya dilanjutkan dengan keynote speech dari bapak Onno W. Purbo, tetapi dikarenakan sedikit hambatan transportasi dari Jakarta-Makassar dan dari Bandara Sultan Hasanuddin ke lokasi berlangsungnya kegiatan maka digantikan dengan Pak Josua Sitompul dari KEMKOMINFO yang mensosialisasikan terkait undang-undang ITE, suatu aktifitas bisa dikenai undang-undang ITE harus memenuhi kedua unsur essential yaitu apabila kegiatan yang dilarang itu "dilakukan dengan sengaja dan tanpa hak".
Kang Onno W.Purbo akhirnya bisa tepat waktu untuk memberikan keynote speech dengan tema "OpenBTS untuk negeri, operator dan anda", pada keynote-nya ini kang Onno menyampaikan mengenai apa itu GNU Radio, openbts serta mendemonstrasikan bagaimana suatu openbts bisa dibuat, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang dipergunakan. Pada kegiatan ini juga kang Onno mengajak seluruh peserta bergabung di bts yang dia beri nama dengan nama salah satu operator di Asia yang cukup terkenal. Beliau juga mendemosntrasikan panggilan telepon, pengiriman pesan singkat (SMS), sampai membahas kerentanan dan kemungkinan openbts digunakan untuk berlaku sebagai BTS palsu, kemudian menyadap panggilan telpon dan sms, serta pengiriman sms palsu oleh bts.
Pada saat materi kang Onno berlangsung, kegiatan idsecconf sempat terganggu karena aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara sempat terputus, dan mengakibatkan seluruh projector, penerangan dan juga pendingin (kipas, blower) ruangan mati selama hampir 1 jam. Terima kasih atas kesigapan panitia lokal dan juga semangat para peserta yang tidak beranjak 1 orang pun saat materi dari kang Onno berlangsung dalam keadaan kurang penerangan, dan suhu ruangan yang semakin meningkat, sampai saat istriahat siang.
Setelah waktu istirahat untuk beribadah dan makan siang selesai, maka acara dilanjutkan kembali dengan materi dari Sdr. Arief Karfianto yang bertemakan "Countermeasure against Timing Attack on SSH Using Random Delay", disini Karfi menyampaikan dan mendemonstrasikan sebuah materi yang cukup menarik terkait dengan salah satu jenis serangan pada SSH, dan akhirnya mencoba mengimplementasikan Random Delay untuk meminimalisir jenis serangan tersebut.
Kemudian materi dilanjutkan oleh Bpk. Danang Jaya dan tim, yang pada kesempatan kali ini dia menyampaikan bagaimana membuat sebuah aplikasi untuk memberikan dukungan Digital Right Managements pada perangkat mobile, dan mendemokan di sebuah tablet berbasis android untuk membuka gambar yang telah diamankan dengan aplikasi DRM yang telah mereka buat. Acara kemudian dilanjutkan dengan sebuah materi dengan judul "Securing your smartphone for common user" dari Kristian Ibrahim dan Aisyah Amelia yang memberikan sebuah petunjuk praktis bagi pengguna umum untuk mengamankan smartphone yang anda miliki.
Sebelum Acara ditutup dengan diskusi panel, maka diumumkan sekaligus dibuka pendaftaran untuk ajang permainan Hacking CTF (Capture The Flag) oleh the_day yang dibatasi hanya untuk 20 orang peserta untuk dapat memperebutkan uang Rp. 2.000.000 untuk pemenang pertama. Acara kemudian di tutup dengan sebuah diskusi panel yang bertemakan "Predator or Plagiator" problematika komunitas hacking di Indonesia dan bagaimana merajutnya, dengan para panelis, sebagai berikut: Bpk Riko Rahmada dari KEMKOMINFO, Sdr Ph03n1X (Komite idsecconf), sdr. Nur Kolish (MEH) serta bapak Iwan Sumantri dari ID-SIRTII, dan dimoderatori oleh K-159 (Komite idsecconf).
Acara dibuka dengan perkenalan dari masing-masing panelis, dan kemudian moderator memulai dengan pertanyaan ketiap-tiap panelis mengenai istilah predator dan plagiator yang terjadi di komunitas hacking menurut para panelis. Umumnya para panelis sepakat bahwa kegiatan plagiat adalah kegiatan yang kontra-produktif dan tidak patut dilakukan, penggunaan kembali karya orang lain sesuai lisensi yang diberikan terhadap karya tersebut sudah merupakan suatu keharusan, termasuk didalamnya memberikan kredit kepada pembuat karya asli.
Kegiatan hari pertama di tutup dengan berakhirnya diskusi panel.
No comments:
Post a Comment